Guna mempersiapkan kurikulum berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta selenggerakan workshop pengembangan kurikulum (3/8/2021). Kegiatan ini diharapkan mampu memfasilitasi penyusunan dan pengembangan kurikulum berbasis MBKM khususnya bagi Prodi Komunikasi UNISA Yogyakarta.
Dalam kurun waktu enam tahun SN-Dikti telah mengalami tiga kali perubahan, yaitu dari Permenristekdikti No 49 tahun 2014 diubah menjadi Permenristekdikti No 44 tahun 2015, dan terakhir diubah menjadi Permendikbud No 3 tahun 2020 seiring dengan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).
Kebijakan MBKM diharapkan mampu mendorong program studi menyiapkan lulusan yang tangguh dan siap bersaing serta menyesuaikan diri dengan kebutuhan zaman. Permendikbud No.3 tahun 2020 juga memberikan hak kepada mahasiswa untuk belajar tiga semester di luar program studinya bahkan di luar kampus. Tentu, melalui program ini mahasiswa dapat memperkaya pengalaman belajar dan meningkatkan wawasan serta kompetensinya sesuai dengan ‘passion’ dan cita-citanya.
“Prodi Ilmu Komunikasi UNISA Yogyakarta terdorong untuk menyiapkan kurikulum yang relevan dalam mendukung pelaksanaan kebijakan MBKM. Kegiatan ini juga menjadi momentum bagi kami mengevaluasi dan memantapkan kembali kurikulum kami” Ujar Ade Putranto, Kepala Prodi Komunikasi UNISA Yogyakarta.
Dr. S. Bekti Istiyanto, S.Sos, M.Si dari Universitas Jenderal Soedirman yang hadir sebagai pemateri menyampaikan bahwa kurikulum merupakan pondasi dasar yang perlu disiapkan. “Prodi perlu lebih teliti dalam menyusun dan menata kembali kurikulum yang ada agar siap diterapkan serta disesuaikan dengan MBKM” ujar Bekti Istiyanto menambahkan.
Output dari kegiatan workshop pengembangan kurikulum ini menghasilkan struktur kurikulum baru Prodi Komunikasi UNISA Yogyakarta. Harapannya, struktur tersebut akan mulai diterapkan pada mahasiswa angkatan 2021.