YOGYAKARTA – Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta bekerja sama dengan Komisi Informasi Daerah (KID) Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar kegiatan diskusi publik bertajuk “Peran Keterbukaan Informasi Publik dalam Penguatan Demokrasi dan Transparansi”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 2 Oktober 2025, di Kampus Unisa Yogyakarta, Jalan Siliwangi (Ringroad Barat), Nogotirto, Sleman.
Acara ini menghadirkan Bapak Akhmad Nasir, S.Sos, selaku Komisioner Komisi Informasi Daerah DIY, sebagai narasumber utama. Diskusi juga didampingi oleh Bapak Alfian Muhazir, S.Sos., M.A., Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Unisa Yogyakarta, yang turut memberikan pandangan akademis mengenai pentingnya keterbukaan informasi publik di era digital saat ini.
Dok: Prodi Ilmu Komunikasi
Dalam pemaparannya, Akhmad Nasir menekankan bahwa keterbukaan informasi publik merupakan hak fundamental warga negara yang dijamin oleh undang-undang. Ia menambahkan, melalui keterbukaan informasi, masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam mengawasi kebijakan publik. “Keterbukaan informasi bukan sekadar kewajiban pemerintah, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi negara,” ujarnya.
Sementara itu, Alfian Muhazir menyampaikan bahwa mahasiswa komunikasi memiliki peran strategis dalam mendorong budaya transparansi dan akuntabilitas di masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan kesadaran kepada mahasiswa bahwa komunikasi publik yang terbuka dan bertanggung jawab adalah fondasi penting dalam membangun demokrasi yang sehat,” ungkapnya.
Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Unisa Yogyakarta dari berbagai angkatan. Acara berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab, di mana peserta aktif berdiskusi mengenai praktik keterbukaan informasi dalam konteks media dan pemerintahan.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan tercipta sinergi antara dunia akademik dan lembaga publik dalam memperkuat implementasi Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik serta menumbuhkan generasi muda yang melek informasi dan peduli terhadap transparansi pemerintahan.
